TEMPUR 86, Minggu, 15 Desember 2019. KOTA KUPANG - Pemberitaan dengan judul “Astaga!! Tak Mampu Bayar Biaya Pengobatan, Pasien “Disandra” Pihak Rumah Sakit (Media Purna Polri). Kejadian tersebut terjadi di RSUD S.K. LERIK Kota Kupang. mendapat tanggapan dan reaksi balik dari orangtua Regina Naomi Padja yaitu “Daud Padja”.
Didalam rilis berita yang diberikan Walikota Kupang kepada wartawan dan telah menjadi berita yang sedang beredar dimasyarakat tertulis biaya perawatan pasien Regina Naomi Padja Rp.1.834.000.
Pada tanggal 14/11/2019 “Daud Padja” membantah bahwa bagian dari berita tersebut tidak benar, ketika ditanya wartawan bahwa menyangkut biaya pengobatan yang disebutkan Pemerintah (rumah sakit) adalah bohong?, Daud menyatakan “iya” peryataan RSUD S.K. LERIK itu memang tidak benar, karena fakta sesungguhnya bahwa dirinya membayar Rp. 2.740.000, setelah saya memperoleh bantuan dari saudara dan beberapa kerabat dekat. Saya membawa uang Rp.2.600.000 ke RSUD SK. LERIK, sesampai disana, ternyata biaya yang harus saya lunasi adalah Rp.2.740.000. sedangkan uang yang saya bawa tidak cukup, sehingga Ibu Kristin yang membantu melunasi sisah tunggakan sebesar Rp.140.000.
"Daud Mengatakan bahwa yang benar adalah uang yang saya bayar kepada RSUD S.K LERIK adalah Rp.2.740.000, barulah saya bisa bawa pulan anak saya."
Masih menurut Daud bahwa mengenai pernyataan pihak rumah sakit bahwa pihaknya telah melakukan pendekatan kepada kami keluarga pasien untuk di carikan solusi adalah tidak benar, malah saya membawa surat keterangan tidak mampu dari Lurah saja pihak RSUD S.K LERIK tolak. Fakta sesungguhnya bahwa malah saya sebagai orang tua mendapat tekanan, saya memohon dengan sangat agar saya panjar sebagian saja dan sisahnya akan saya lunasi kemudian, “malah pihak rumash sakit tidak setuju. ”Ungkap Daud”
Atas bantahan "Daud padja tersebut" Direktris RSUD S.K.LERIK diduga memperalat Walikota Kupang “Jefistson Riwu Kore” untuk memberikan Rilis berita Kepada wartawan yang isinya “MEMBOHONGI PUBLIK” dan berita tersebut terlanjur beredar di masyarakat.
Sampai berita ini diturunkan, Pihak RSUD SK LERIK, Dinas Kesehatan Kota Kupang dan Walikota Kupang belum berhasil ditemui dan belum memberikan keterangan pers.(Kontributor/Yusak Langga)