Type Here to Get Search Results !

Gubernur DIY : Pembangunan Infrastruktur Berakar Pada Nilai Kemanusiaan, Kebudayaan dan Keberlanjutan

TEMPUR 86, Rabu, 14 Mei 2025. YOGYAKARTA - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan, pembangunan infrastruktur harus berakar pada nilai-nilai kemanusiaan, kebudayaan, dan keberlanjutan. 

Penegasan tersebut disampaikan dalam sambutannya saat membuka Workshop Financing Transit and Infrastructure in Indonesian Cities di Karaton Ballroom Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Pada Rabu, (14/05/2025).

Kegiatan tersebut menandai dimulainya fase kedua program UK PACT (United Kingdom Partnering for Accelerated Climate Transitions) yang mendorong pembangunan kota-kota di Indonesia agar lebih inklusif dan berkelanjutan. 

“Yogyakarta dengan kekhasan budayanya dan perannya sebagai simpul konektivitas kawasan selatan Jawa, menyambut hangat kolaborasi lintas pihak. Pembangunan bukan hanya soal fisik, tetapi bagaimana kita memanusiakan ruang dan memperluas akses mobilitas yang adil,” ujar Sri Sultan.

Pada fase pertama, UK PACT telah menghasilkan Model Terpadu Pengembangan Kawasan dan Transportasi (ITD) yang menjadi acuan strategis dalam pembangunan kota. Model ini mengintegrasikan sistem transportasi dengan pengembangan kawasan melalui pendekatan lintas sektor, termasuk land value capture, perencanaan spasial, dan pembiayaan alternatif.

Menurut Sri Sultan, model tersebut menjadi fondasi penting, khususnya bagi kota-kota sekunder yang kerap tertinggal dalam akses fiskal dan kelembagaan. Ia menekankan pentingnya pendekatan adaptif yang kontekstual terhadap lokalitas. Fase kedua UK PACT akan lebih berfokus pada eksplorasi pembiayaan alternatif untuk mengatasi keterbatasan skema konvensional. (Red)

Baca Juga :

Top Post Ad