Type Here to Get Search Results !

Panglima Jelaskan Tentang Gas Air Mata Masuk ke Mes Pati TNI AL Lumba-lumba


TEMPUR 86Jumat 27 September 2019.
JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto angkat bicara soal video 'bentrokan' di Mes Lumba-lumba TNI yang dijaga Marinir. Marsekal Hadi meluruskan narasi keliru yang menyertai peredaran video tersebut.

Dalam video yang dimaksud Marsekal Hadi, tampak seperti ada bentrokan antara Brimob yang sedang mengejar pengunjuk rasa dan Marinir yang berjaga di Mes Lumba-lumba. Hadi menegaskan narasi tersebut sangat tidak tepat.

"Seperti yang ditanyakan tadi bahwa di wilayah Wisma Lumba-lumba, dalam angle video yang dibaca banyak pemirsa, itu memperlihatkan adanya bentrok. Namun yang terjadi di lapangan kemarin adalah justru prajurit Marinir itu mampu menyelesaikan permasalahan di lapangan dengan bisa menghalau para pengunjuk rasa itu dipukul mundur atau dimundurkan sampai ke Senayan atau Bendungan Hilir," kata Marsekal Hadi di Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (26/9/2019).

Hadi mengatakan aturan jelas menyatakan para pengunjuk rasa tidak diperkenankan masuk ke instansi militer. Marinir, katanya, justru membantu Brimob mengusir para pengunjuk rasa.

"Sesuai UU bahwa pengunjuk rasa tidak boleh masuk ke instansi militer, termasuk di wilayah Mes Lumba-lumba tersebut. Kebetulan Mes Lumba-lumba tersebut juga dijaga satu peleton Marinir yang bertugas menjaga keamanan di wilayah itu," sebut dia.

Panglima TNI juga meluruskan soal narasi Mes Lumba-lumba ditembak gas air mata. Menurutnya, saat ada unjuk rasa di dekat kantornya di kawasan Medan Merdeka, gas air mata juga masuk.

"Adanya tembakan gas air mata yang masuk ke wilayah Mes Lumba-lumba itu saya kira jangankan di Mes Lumba-lumba, di depan Istana Negara pun pada waktu unjuk rasa kantor saya di Merdeka Barat... sampai hampir masuk ke halaman belakang sama halnya dengan di Mes Lumba-lumba," sebut dia.

"Anggota TNI, khususnya Marinir, di Mes Lumba-lumba tersebut justru membantu mengusir para pendemo tadi untuk keluar dan mundur sampai ke Bendungan Hilir dan sampai saat ini pun tidak ada permasalahan antara TNI dan Polri terkait dengan tugas pengamanan, khususnya di wilayah titik kritis," tegas Hadi.
Baca Juga :
Tags

Top Post Ad